Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alternatif Liburan di Bandung, Merenung di Keheningan Wot Batu

image-gnews
 Batu spiritual Wot Batu di Bandung karya seniman Sunaryo. Tempo/Francisca Christy Rosana
Batu spiritual Wot Batu di Bandung karya seniman Sunaryo. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bebatuan besar dan kecil di Wot Batu Bandung tidak hanya berasal dari Indonesia. Beberapa diantaranya juga datang dari India, Italia, dan Arab Saudi. Sebagian batu itu harus menempuh perjalanan yang tidak selalu mulus.

Perupa Sunaryo yang mendirikan Wot Batu mengatakan, mimpinya semula ingin menghadirkan bebatuan lempeng bumi dari India yang meandungndesak masuk ke Indonesia. "Maunya diwakili batu dari Aceh sampai Indonesia Timur," katanya Kamis, 20 September 2018. Namun karena terpepet waktu pendirian tempat, ia akhirnya fokus pada batu asal daerah di Jawa Barat.

Wot Batu yang dibangun pada 2015 dan dibuka untuk umum sejak 2016, menjadi monumen dengan aneka batu dan ukurannya. Batu yang menonjol berukuran besar hingga seluas kasur dan ada yang menjulang. Beratnya mencapai ukuran ton.

Sunaryo mengatakan, batuan besar itu ia peroleh dari daerah pegunungan di Cianjur, Sukabumi, dan Padalarang, juga Tasikmalaya di Jawa Barat dekat Gunung Galunggung. Ada pula batu besar dari Jawa Timur dan Bali. Sementara batuan pemberian temannya ada yang berasal dari India serta Italia yang merupakan fosil tanaman. "Itu digantung pada tembok," katanya.

Sebongkah batu sekepalan tangan berwarna hitam, dipungut Sunaryo dari depan Gua Hira di Arab Saudi ketika ibadah ke Tanah Suci. Batu itu ditempatkan di musala.

Proses mendatangkan batuan besar dari berbagai daerah kadang waktunya tidak sesuai pesanan. Penjual batu dari Padalarang juga Jawa Timur misalnya, waktunya molor hingga berminggu-minggu karena proses pengambilan batunya sulit.Monumen Wot Batu Sunaryo

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan di tengah jalan, hambatan seperti mogok dan kendaraan rusak terjadi.
Sampai di Bandung pun, masih ada kendala teknis untuk menurunkan batu. Kadang beberapa besi penopang patah, hingga terjadi adu mulut antar pekerja soal cara menurunkan batu besar. "Setelah tiga hari baru bisa turun," kata Sunaryo.

Cara lain ada yang menggunakan alat berat selain manual, pun pemasangannya. Sekitar 50 orang pekerja terlibat dalam pendirian Wot Batu. Pengunjung bisa menyaksikan upaya proses pembangunannya di rekaman video dokumenter di ruang Bale Batu.

Christine Toelle, Program Associate di Wot Batu mengatakan, area yang direkomendasikan bagi pengunjung adalah karya Batu Merenung yang dikhususkan sebagai tempat kontemplasi. "Juga area Batu Air yang menyajikan pemandangan alam sebagai bahan refleksi," katanya Kamis, 20 September 2018. Selain itu, pengunjung bisa mengamati suasana tempat di Jalan Bukit Pakar Timur 98 Bandung itu dengan santai dari ruangan Bale Batu.

ANWAR SISWADI (Bandung)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

4 jam lalu

Sheila on 7. Dok. Istimewa
5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.


The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

7 jam lalu

 The Papandayan Bandung
The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.


Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

10 jam lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.


Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

20 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung


Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Sebagian ruas Jalan Braga dan Naripan ditutup, di Bandung, Jawa Barat, 29 Maret 2020. Penutupan sejumlah ruas jalan di Bandung ini sebagai upaya untuk memutus penyebaran virus Corona. TEMPO/Prima Mulia
Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.


Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Gedung Majestic bekas bioskop di zaman Belanda di Jalan Braga pendek Kota Bandung. Foto: ANWAR SISWADI
Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.